Ditinjau dari pemberian watak dan latarnya, fabel dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.
Fabel alami
Fabel alami menggunakan watak tokoh binatang seperti
pada kondisi alam nyata. Misal, kura-kura, di dunia nyata, watak kura-kura
adalah lambat; di dalam fabel, kura-kura juga diberi watak lambat.
Contoh: fabel Kancil dan Kura-kura.
2.
Fabel adaptasi
Fabel adaptasi adalah fabel yang watak tokohnya tidak
sesuai kenyataan. Misal, Siput yang kenyataannya lamban, di dalam fabel siput
tersebut diberi watak tangkas, cepat, gesit.
Contoh: Turbo.
Fabel adaptasi, tidak hanya mengadaptasi watak tokoh
saja, fabel yang mengadaptasi latar tempat juga ada. Misal, gajah yang biasanya
hidup di hutan, gajah tersebut dikisahkan hidup di kota metropolitan, itu
menandakan bahwa fabel tersebut telah diadaptasi.
Selanjutnya, jenis fabel jika
dilihat dari ada tidaknya pesan ada dua, yaitu:
- Fabel dengan koda
ð
Fabel yang memiliki pesan moral/amanat yang
diungkapkan/dituliskan secara langsung.
ð
Contoh: Fabel Belalang sembah pada buku paket
dinas.
ð
Paragraf terakhir yang ada di fabel Belalang
Sembah adalah Koda.
2. Fabel
tanpa koda
ð
Fabel yang pesan moral/amanatnya tidak
dituliskan secara langsung.
ð
Contoh fabel Sesama Sudara Harus Berbagi pada
buku paket dinas. Lihat paragraf terkahir (tidak ada koda/amanat/pesan moral).
ð
Fabel tersebut tetap memiliki amanat namun,
amanat tersebut disampaikan secara tersirat/tidak langsung.
Well, Rafif, ini dulu ya untuk
hari ini. Untuk tugas, silakan buat rekaman cerita fabel. Jadi, kamu bercerita
di depan kamera terus direkam. Nanti file-nya dikirim by flashdisk aja. Waktu
rekaman tidak boleh baca teks ya, jadi sebelum rekaman kamu baca atau nonton
cerita fabel dulu, baru nanti diceritakan ulang. Okay?
0 komentar:
Posting Komentar